Senin, 18 November 2013

Ghunnah


Pengertian GHUNNAH menurut lughoh ( bahasa ) adalah : dengung/mendengung.
sedangkan pengertian GHUNNAH menurut Ishtilah adalah :

صوت جهري يخرج من الخيشوم لاعمل اللسان فيه ( SHOUTUN JAHRIYYUN YAKHRUJU MINAL-KHOISYUMI  LAA  'AMALALLISAANI  FIIHI ) artinya : Suara yang nyaring/ jelas yang keluar dari lobang hidung, dengan tidak menggunakan lidah ketika mengucapkannya.

GHUNNAH terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.  غنة أصلية  ( GHUNNAH ASHLIYYAH ) artinya : GHUNNAH yang Ashli
yaitu : ketika Huruf MIM dan NUN kedua-duanya dalam keadaan bertasydid.  maka dalam mengucapkannya di wajibkan memakai GHUNNAH/ suara dengung yang nyata dan jelas dari pangkal hidung, seraya ditahan kira-kira ukuran 2 harkat/ketukan.
contoh seperti lafazh :
فلما   dibaca  :  FALAMMAA
ثم     dibaca  :  TSUMMA
إن    dibaca  :  INNA
جنة   dibaca :  JANNATUN    dll.
dikatakan GHUNNAH ASHLIYYAH dikarenakan GHUNNAH pada lafazh-lafazh tersebut misti wajib ada nya, baik dalam keadaan washol ataupun waqof.

2.  غنة عارضة  ( GHUNNAH  'AARIDHOH ) artinya : GHUNNAH yang Baru.
yaitu GHUNNAH yang ada pada Hukm IDGHOOM BIGHUNNAH, IDGHOOM MIIMI, IKHFAA AQROB-AUSATH-AB'AD, IKHFAA SYAFAWI, dan IQLAAB.
contoh seperti lafazh :
من يقول  dibaca :  MAYYAQUULU
لهم ما       dibaca :  LAHUMMAA
من قبلك   dibaca :  MINGQOBLIKA
هم بذلك   dibaca :  HUMMBIDZAALIKA
من بعد     dibaca :  MIMMBA'DI  dll.

jadi pada lafazh-lafazh tersebut juga terdapat GHUNNAH/ suara dengung dari pangkal hidung. dan ketika mengucapkannya seraya ditahan kira-kira ukuran 2 harkat/ketukan

.
dikatakan GHUNNAH 'AARIDHOH/ GHUNNAH yang Baru, karena GHUNNAH disana tidak misti ada selamanya.  terdapat GHUNNAH disana hanya dalam kedaan tertentu, seperti GHUNNAH pada hukum IDGHOOM BIGHUNNAH : terdapat GHUNNAH karena adanya Huruf yang di IDGHOOMKAN ( NUN MATI atau TANWIN ) dan Huruf IDGHOOMNYA. andaikata NUN MATI atau TANWIN nya tidak bertemu dengan Huruf IDGHOOM BIGHUNNAH maka disana tidak ada GHUNNAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar